ALAM  AKHIRAT  Alam Pembalasan

ALAM AKHIRAT Alam Pembalasan

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baiknya makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan mereka ialah sorga ‘And yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuahnnya. (Al Bayyinah : 6-8).
Muqaddimah
Agama Islam Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.

Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa.
Arti Kiamat
Alam Akhirat adalah alam yang kekal dan abadi yang ada setelah terjadi kiamat, dan alam semesta ini dihancur-leburkan (Q.56:1-6). Akhirat (Ar.: al-akhirah) secara harfiah berarti "yang terakhir" atau "yang kemudian". Akhirat merupakan tempat Allah SWT memberikan balasan kepada para hamba-Nya atas segala perbuatan mereka selama di dunia.
Akhirat termasuk alam gaib yang tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, tetapi kepercayaan kepada adanya akhirat menjadi bagian  penting pokok keimanan Islam. Percaya kepada akhirat merupakan salah satu tanda ketakwaan seseorang, dan mengingkarinya berarti kekufuran.
Istilah Lain Akhirat
Dalam Al-Qur'an ditemukan sejumlah istilah atau nama yang menunjukan sifat atau aspek tertentu kiamat atau akhirat, antara lain :
  • Hari Pembalasan (yaum ad-din) : hari keputusan untuk memberi balasan setimpal
  • Hari Akhir (yaum al-akhir) : hari paling akhir dan tidak ada lagi hari sesudahnya
  • Hari Kebangkitan (yaum al-ba's) : hari ketika manusia dibangkitkan dari kubur
  • Hari Berkumpul (yaum al-jam'i) : hari ketika manusia dikumpulkan di satu tempat, yaitu padang mahsyar
  • Hari Perhitungan (yaum al-hisab) : hari ketika segala amal perbuatan manusia diperhitungkan
Alquran menyebut beberapa istilah untuk menggambarkan arti alam akhirat sebagai berikut:

1. Al-Qari'ah (mala petaka yang menggentarkan), seperti pada ayat, "Hari kiamat (al-qari'ah). Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran." (QS. 101: 1-4).

2. Al-Haqqah (yang pasti terjadi), seperti pada ayat, "Hari kiamat (al-Haqqah). Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” (QS. 69: 1-3).

3. Al-Waqi‘ah (peristiwa besar), seperti pada ayat, "Apabila terjadi hari kiamat (Al-Waqi'ah), terjadinya hari kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal).” (QS. 56: 1-2).

4. As-Sa'ah (saat kehancuran), seperti pada ayat, “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit (as-Sa'ah). Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah’.” (QS. 33: 63).

(5. Yaum Al-Ba‘s (hari berbangkit), seperti pada ayat, “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit (yaum al-Ba's), maka inilah hari berbangkit itu, akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya).” (QS. 30: 56).
Peristiwa dan Kehidupan Setelah Hari Kiamat :
1. Alam Kubur / Alam Barzah 
Alam barzah adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari kiamat. Pada alam kubur akan datang malaikat mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik, maka di dalam kubur akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada nikmat duniawi, sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT, siksa kubur praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata.

2. Hari Kebangkitan / Yaumul Ba'ats 
hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia yang pernah hidup di dunia baik yang tua, muda, besar, kecil, hidup di zaman nabi adam as, baru lahir saat kiamat, dsb akan bangkit kembali dari mati untuk kemudian dihitung amal perbauatannya selama hidup di dunia. Seluruh manusia akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut yang wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya.

3. Yaumul Mahsyar Yaumul
mahsyar adalah tempat dikumpulkannya seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya dari awal zaman hingga akhir jaman untuk dilakukan hisab atau peradilan tuhan yang sejati pada yaumul hisab. Selanjutnya akan diberangkatkan ke jembatan shirotol mustaqim untuk disortir mana yang masuk surga dan mana yang masuk neraka. Yang terjatuh di neraka akan menjadi penghuni neraka baik yang kekal abadi maupun yang hanya sementara hingga segala dosa-dosanya yang tidak terlalu berat itu termaafkan.
 Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat
a.   Mendorong kepada setiap orang muslim dalam hidup sehari-hari untuk selalu memperbanyak amal kebajikan dan menjauhi segala perbuatan yang jelek.
b.  Mendorong kepada setiap orang muslim agar suka membelanjakan hartanya kearah kebaikan dan menghindari sifat kikir, bakhil, tamak, dan rakus.
c.  Di dalam hidup di dunia tidak akan tenggelam dalam kemegahan dan tidak iri terhadap kebahagiaan orang lain.
d.  Menentramkan hati terutama bagi orang  yang mendapat perlakuan yang kurang adil atau sewenang-wenang.
e.   Menambah kesabaran dalam menghadapi berbagai macam cobaan, karena di akhirat semua orang akan menerima balasan yang seadil-adilnya.
Balasan Bagi Orang Beriman Dan Beramal Shalih
“Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl: 97)
“Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedankang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.” (Al-Isra’: 19)
“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shalih, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia).” (Thaha: 75)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya.” (Al-Kahfi: 107-108)
Buah beriman kepada hari akhir
1. Cinta dan semangat dalam melaksanakan ketaatan, mengharapkan ganjaran pada hari itu.
Mencintai sebuah ketaatan merupakan sebuah anugerah dari Allah  bagi siapa yang dikehendaki-Nya, begitu juga bersemangat tinggi terhadapnya. Orang yang cinta, dia tidak memiliki beban dalam melaksanakan ketaatan tersebut.
Kita telah mengetahui bahwa bentuk ketaatan yang paling besar di dalam agama adalah mewujudkan ketauhidan kepada Allah . Allah  berfirman:
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkann agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  berkata: “Nabi  memerintahkan setiap orang yang beriman untuk bersemangat melaksanakan segala yang bermanfaat dan meminta bantuan kepada Allah , dan ini sangat sesuai dengan firman Allah l ‘Kepada-Mulah kami menyembah dan kepada-Mulah kami meminta‘. Juga seruan Nabi Hud : ‘Sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada-Nya.’ Maka semangat untuk meraih yang bermanfaat bagi seorang hamba adalah semangat dalam ketaatan kepada Allah  dan menyembah-Nya, karena yang paling bermanfaat baginya adalah ketaatan kepada Allah . Tidak ada yang paling bermanfaat bagi seorang hamba kecuali itu. Segala sesuatu yang membantu dalam ketaatan kepada Allah , merupakan suatu ketaatan pula, kendatipun perkara itu adalah mubah.” (Lihat Amradhul Qulub hal. 50)
2. Lari dari perbuatan maksiat dan tidak meridhainya karena takut akan azab pada hari itu.
Menyelamatkan diri dari perbuatan maksiat dan melindungi diri darinya merupakan sebuah anugerah yang besar dari Allah , bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Karena tidak ada satu pun bentuk kemasiatan melainkan sangat digandrungi oleh jiwa, bersamaan dengan itu amat sangat sejalan dengan keinginan Iblis dan bala tentaranya. Siapa yang tidak menyukai kemaksiatan akan menjadi ejekan dan olokan Iblis sekaligus menjadi sasaran bisikan jahatnya. Orang yang beriman kepada hari akhir akan berusaha untuk menyabarkan diri dari segala perbuatan maksiat yang disenangi oleh nafsu dan setan. Semuanya ini dia lakukan semata-mata mengharapkan balasan dan ganjaran pada hari kekekalan.
Allah  berfirman
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar: 10)
3. Hiburan bagi orang yang beriman.
Adanya hari akhir bagi orang yang beriman sesungguhnya merupakan penghibur. Mengapa? Karena Allah  telah mempersiapkan segala kesenangan yang tidak pernah didapatkan di dunia sebagai balasan dan ganjaran dari sisi-Nya. Surga sebagai tempat kenikmatan yang akan diberikan kepada orang-orang yang menutup kehidupan di atas ketaatan, dan melihat Allah sebagai kenikmatan yang paling besar buat mereka.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al-Baqarah: 214)
“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shalih, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia).” (Thaha: 75)
 
http://keluargaumarfauzi.blogspot.co.uk/2013/03/alam-akhirat.html
Apa arti akhirat

Apa arti akhirat

Akhirat adalah kata dari bahasa arab dan secara literal, ia adalah kata bentuk feminin dari kata “akhir” yang berarti ‘terakhir, yang terakhir.
Ia adalah istilah Islam yang artinya ruang abadi yang menjadi rumah kita yang terakhir yang akan kita tuju setelah dunia ini dan disebut “hari kemudian”, “kehidupan setelah kematian di dunia”
Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu “Rukun Iman”
 “Yang percaya kepada kitab yang diturunkan kepadamu dan yang diturunkan sebelummu, dan mereka yakin terhadap hari kemudian.” (Surah AlBaqarah, 4)
Awal hari kemudian adalah “kiamat”
Ketika kita melihat alam semesta, kita melihat bahwa segala sesuatu di alam semesta, termasuk bumi, mempunyai masa “hidup” dan oleh karenanya juga punya masa “mati”
Akhir dunia akan dimulai oleh malaikat “Isrofil”- yang meniup sangkakala (terompet). Seluruh alam akan hancur dan semua makhluk hidup akan binasa.
Fakta ini disebutkan dalam Quran di berbagai ayat:
“Apabila matahari sudah digulung
Dan apabila bintang-bintang sudah bertabrakan
Dan apabila gunung sudah beterbangan
Dan apabila lautan sudah bertumpahan” (At-Takwir, 1,2,3,6)
“Apabila langit sudah terbelah (Infithar, 1)
Ketika sangkakala pertama kali ditiup, semua yang ada di bumi dan langit akan binasa. Hanya malaikat Jibril, Mikail, Isrofil dan Izrail yang tetap hidup. Kemudian Allah akan memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawa Jibril, Mikail,dan Isrofil. Akhirnya, Allah akan memerintahkan  malaikat kematian dan Izrail juga mati.” (Ihya Ulumuddin). Lalu, Isrofil diciptakan kembali. Ia meniup sangkakala untuk kedua kalinya dan atas izin Allah semua makhluk akan dibangkitkan.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan “akhirat”
“Mahsyar”
adalah lapangan luas dimana orang akan dikumpulkan setelah dibangkitkan. Berkumpulnya orang di padang mahsyar ini disebut hasyr
Hasyr
 (dibangkitkan dan dihimpunkannya orang-orang untuk diadili).

“Ya Tuhan kami! Engkaulah yang akan menghimpun semua manusia pada hari kiamat nanti yang pasti akan datang. Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya”. (Surah Ali Imran,9)
”Hisab”
artinya manusia akan diadili dimana dan bagaimana mereka menghabiskan hidupnya.
“pada waktu kamu dihadapkan untuk diperiksa, tidak ada satu hal pun yang tersembunyi.”
“Barang siapa yang menerima buku catatan amalnya dari sebelah kanannya, dia akan diperiksa perkaranya dengan ringan sekali, dia akan kembali pulang kepada sanak saudaranya dengan hati gembira! Tetapi siapa yang menerima buku catatan amalnya dari belakangnya, dia akan meneriakkan nasibnya yang malang, dia akan masuk neraka.” (Surah al-Insyiqoq, 7-12)
 “Mizan”
 (timbangan) adalah neraca dimana amal baik dan buruk akan ditimbang.”Nanti di hari Kiamat akan Kami adakan neraca yang adil. Seorangpun tidak akan diperlakukan secara zalim. Sekalipun sebesar biji sawi, akan Kami perhitungkan juga. Cukuplah Kami sebagai pemeriksa.” (Surah al-Anbiya,47)
Di hari pembalasan, semua nabi, terutama nabi kita Nabi Muhammad (saw), para syuhada, ulama, dan orang orang yang dipilih oleh Allah (swt) seperti anak yang sholeh akan meminta ampunan bagi kaum mukminin. Ini disebut
“syafa’at”
 “Semua nabi mempunyai satu doa doa khusus yang dikabulkan. Aku menyimpan doaku untuk akhirat untuk memberi syafa’at bagi ummatku” (Bukhari)
Di Hari Pembalasan, aku akan menjadi yang pertama yang memberi syafa’at dan yang syafa’atnya diterima.” (Ibnu Majah)
 “Liwa-ulhamd”
adalah panji yang akan berada di tangan nabi Muhammad (saw) dimana orang orang beriman akan bernaung di bawahnya di Hari pembalasan.
“Aku akan menjadi pembawa “Liwa-ulHamd” (Panji Pujian) di Hari Pembalasan.”
“Aku tidak mengatakannya untuk berbangga; di Hari pembalasan panji itu akan berada ditanganku.” (Ibnu Majah)
“Kautsar”
adalah telaga yang dari telaga tersebut Nabi Muhammad akan minum airnya bersama ummatnya sehingga mereka tidak akan pernah lagi merasa haus. (Ada perbedaan pendapat tentang kapan waktunya minum air telaga kautsar. Apakah sebelum atau sesudah Shirot? Menurut pendapat yang diterima, ada dua telaga Kautsar, satu ada di surga; yang satu lagi ada sebelum Shirot dan ada di Padang Mahsyar.)
Diriwayatkan  oleh Abdullah bin Umar:
Nabi bersabda: “Telagaku begitu luas sehingga perlu waktu sebulan untuk menyebranginya. Airnya lebih putih dari pada susu dan baunya lebih harum dari pada misik (kesturi), dan cangkir minumnya sama banyaknya dengan bintang bintang di langit; dan siapapun yang meminumnya tak akan pernah merasa haus.” (Bukhari, Kitab 8, volume 76, hadits 581).
Jembatan yang akan dilintasi menuju neraka atau surga disebut Shirot
“Shirot”
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri:Kami, para sahabat Nabi berkata, Ya Rosululloh! Apa itu Shirot?’Beliau menjawab, “ Ia adalah sebuah jembatan yang licin dimana ada klem dan kait seperti benih yang berduri yang lebar di satu sisi dan sempit di sisi lainnya dan mempunyai duri duri  pada ujungnya yang melengkung. Benih berduri seperti itu terdapat di Najad dan disebut As-Sa’dan. Sebagian orang beriman akan menyebrangi jembatan itu secepat mata berkedip, sebagian secepat cahaya, angin yang berhembus kuat, kuda yang cepat, onta betina. Jadi sebagian akan selamat tanpa terluka;sebagian akan selamat setelah mendapat beberapa goresan luka, dan sebagian akan jatuh ke Neraka. Orang terakhir akan menyebrang dengan diseret melewati jembatan.” (Shahih Bukhari- Volume 9, Buku 93,Nomer 532)
“Jannah”
adalah tempat kekal dimana orang beriman akan masuk dan memperoleh keindahan abadi  atas rahmat  Allah (swt).
“Dan orang orang beriman serta mengerjakan yang baik, mereka adalah penghuni surga yang kekal.( Surah al-Baqarah, 82)
“Jahannam”
 Adalah tempat dimana orang kafir akan mengalami siksaan selamanya.
“Tetapiorang orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu ahli neraka yang kekal.” (Surah al-Baqarah,39)
Bagi mukminin yang berdosa , mereka akan masuk surga setelah mengalami siksaan di neraka Jahannam sesuai dengan jumlah dosanya.
Akan tetapi, kita harus menganggap bahwa ungkapan seperti “sur,mizan, shirot, kautsar” berkaitan dengan alam akhirat yang digambarkan sebagai “terompet, neraca, jembatan,telaga” supaya dapat dimengerti oleh manusia. Gambar yang dibayangkan yang membandingkan materi duniawi bukanlah bentuk aslinya. Kita akan melihat gambaran yang sebenarnya nanti di alam akhirat.

http://www.hakikatislam.com/pertanyaan-jawaban/akhirat/apa-arti-akhirat
5 Perbedaan Dunia dan akhirat Yang Akan Membuat Kita Lebih Mencintai Akhirat Dari Pada Dunia

5 Perbedaan Dunia dan akhirat Yang Akan Membuat Kita Lebih Mencintai Akhirat Dari Pada Dunia

Sebagaimana kita ketahui kesenangan dunia memang nyata dan bisa kita rasakan, sedang kenikmatan penghuni surga bersifat ghaib. Sementara manusia lebih terpengaruh oleh hal-hal yang mereka lihat dan rasakan. Hati mereka berat untuk meninggalkan apa yang ada dihadapan mereka untuk meraih sesuatu yang akan diraih dimasa yang akan datang (Akhirat). Oleh karena itu, Allah membandingkan antara kesenangan dunia dengan kenikmatan surga. Allah menjelaskan bahwa kenikmatan surga jauh lebih baik dan lebih utama daripada kenikmatan Dunia. Dan ALLAH menyebutkan dengan panjang lebar celaan terhadap dunia dan menerangkan keutamaan akhirat. Semua itu hanyalah agar manusia sebagai hamba, bersungguh-sungguh dalam mencari kebahagiaan akhirat dan meraih kenikmatan surga. Anda akan mendapatkan celaan terhadap dunia, pujian kepada kenikmatan akhirat dan keunggulan yang ada disisi ALLAH atas kesenangan dunia yang langsung dapat kita rasakan. Berikut celaan dunia seperti dalam firman-Nya:


1. Kesenangan dunia hanyalah sedikit sebagaimana dengan firman-Nya:
"Dan janganlah kamu tunjukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." (QS.THAAHA: 131)

Rasulullah menggambarkan kepada kita tentang sedikitnya kesenangan dunia dibandingkan kenikmatan akhirat dengan sebuah perumpamaan. Beliau bersabda:

"Demi ALLAH, tidaklah dunia itu dibanding akhirat melainkan hanyalah seperti air yang menempel dijari seseorang setelah dimasukkan kelautan. Kemudian Rasulullah SAW berisyarat dengan jari telunjuk, Perhatikan seberapa banyak air yang berbekas di ujung jari tersebut." (HR.MUSLIM)

Air yang menempel pada jari telunjuk ketika dicelupkan ke dalam lautan lepas hanyalah satu tetesan kecil. Dan itulah perbandingan "DUNIA dan AKHIRAT."  Ketika kesenangan dunia itu hanya sedikit, maka sesungguhnya ALLAH telah mencela orang-orang yang  mementingkan kesenangan dunia dan melupakan kenikmatan akhirat.ALLAH berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu 'Berangkatlah (untuk berperang), pada jalan Allah' kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu? Apakah kamu puas kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan akhirat? Padahal kehidupan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS. AT-TAUBAH: 38)

2. Kenikmatan akhirat lebih utama dari sisi jenisnya. Pakaian, makanan dan minuman serta perhiasan dan gedung-gedung bagi penghuni surga, jauh lebih baik ketimbang dunia dan seisinya. Dalam Shahih Buhkari dan Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda:

"Sebesar tempat pecut di surga (nilainya) lebih baik dari pada dunia dan seisinya." (HR. BUKHARI dan  MUSLIM)

Di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah juga, ia berkata Rasulullah bersabda:

"Sungguh sebesar lengkungan busur milik salah seorang kamu di surga, itu lebih baik ketimbang semua yang tersinari matahari" (HR. BUKHARI dan MUSLIM)

Dan beliau membandingkan wanita surga dengan wanita dunia agar diketahui keunggulan apa yang ada di surga atas apa yang ada di dunia. Dalam hadits Shahih Buhari dari Anas, ia berkata Rasulullah bersabda :

"Andaikata seorang wanita penghuni surga tampak ke bumi, maka akan menerangi antara timur dan barat serta memenuhinya dengan bau harum, dan (nilai) kerudung dikepalanya lebih baik ketimbang dunia dan seisinya." (HR. BUKHARI)

3. Surga bersih dari sifat-sifat buruk dan kotoran keduniaan. Makanan dan minuman yang ada di dunia mengharuskan terjadinya buang kotoran dari dalam perut yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Apabila seseorang meminum khamer di dunia maka ia akan kehilangan akalnya. Wanita-wanita di dunia terkena kebiasaan haid dan melahirkan. Keluar haid merupakan gangguan, sementara surga terbebas dari semua itu. Maka para penghuniya tidak akan mengalami (ingin) buang air kecil atau buang air besar, mereka tidak meludah ataupun buang ingus.

Khamer di surga adalah sebagaimana yang digambarkan oleh Yang Maha Pencipta:

"(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang yang meminum. Tidak ada dalam khamer itu Akohol dan mereka tidak mabuk karenanya." (QS.ASH-SHAAFFAT:46-47)

Air di surga tidak akan  terkena pencemaran dan susu disana tidak akan pernah berubah rasanya. ALLAH berfirman:

"Sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya dan sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya." (QS. MUHAMMAD: 15)

Dan para wanita disurga akan selalu suci, tidak terkena haid, nifas dan lain sebagainya yang menjadi kotoran wanita di dunia. ALLAH menyatakan hal ini dalam AL-QUR’AN:

"Untuk Mereka di dalamnya asa istri-istri yang suci." (QS. AL-BAQARAH: 25)

http://www.sukasaya.com/2015/09/5-perbedaan-dunia-dan-akhirat-yang-akan.html